PENGENDALIAN TRANSAKSI PADA BISNIS PELANGGAN

Diposting oleh no Jumat, 08 Januari 2010

PENGENDALIAN TRANSAKSI PADA BISNIS PELANGGAN
Rekaman pelanggan di masukan dari persediaan barang jadi. Pengendalian siklus transaksi berdasarkan pada fungsi yang di pisahkan dalam suatu proses bisnis.
Fungsi-fungsinya adalah :
1. Input pesanan
Memulai proses pesanan pelanggan dengan menyiapkan dokumen pesanan penjualan. Pesanan penjualan berisi penjelasan produk yang di pesan, harganya, dan data deskriptif mengenai pelanggan seperti nama, alamt penggirim, dan jika di perlukan alamat penagihan.
2. Kredit
Kredi pelanggan yang masih ada sebaiknya di verifikasi terlebih dahulu ke bagian penggiriman barang untuk pelanggan regular, pemeriksaaan kredit meliputi menentukan jumlah total kredit yang di setujui tidak melebihi otorisasi dari manajemen secara umum/khusus.
3. Barang jadi
Barang jadi di ambil sesuai dengan yang ada pada pidang list picking setelah di siapkan dari dokumen penggiriman yang di siapkan dengan database pesanan untuk memproses pesanan yang telah di setujui.
4. Pengiriman
Bagian penggiriman menerima perintah penggiriman, setelah cocok dengan pesanan yang ada di packing list bersaman dengan barang yang di pesan seperti yang ada pada daftar pengepakan barang. Informasi yang pesanan yang ada pada daftar pengepakn disiapkan di siapkan secara independen karena ia didasarkan pada pesanan yang di siapkan oleh fungsi order dan di setujui oleh fungsi kredit.
Bagian pengiriman menyiapkan bill of leading untuk pengiriman, yang merupakan pertukaran dokumentasi antara pengiriman dan pengangkut.
5. Penagihan
Merupakan proses akhir dari proses pesanan yang tampak pada daftar penagihan. Bagian penagihan melakukan verifikasi pesanan dan kemudian menyiapkan faktur. Faktur di kirim kepada pelanggan . faktur pada jurnal penjualan dan pemberitahuan dikirimkan kebagian utang dagang.
6. Piutang dagang dan buku besar
Perbedaan antara penagihan dan piutang dagang adalah penagihan bertanggung jawab untuk membuat faktur pesanan secara individual dan piutang dagang menaggani innformasi rekening pelanggandan mengirimkan laporan piutang dagang kepada pelanggan.
Pengendalian total dari posting ke rekening buku besar piutang dagang dibandu=ingkan dengan jurnal yang dikirimkan dari penagihan untuk melakukan validasi posting kebuku besar.

PENGENDALIAN SIKLUS TRANSAKSI PADDA PROSES BISNIS PIUTANG DAGANG
1. Penerimaan kas
Slip pembayaran pelanggan di lanjutkan ke piutang dagang untuk posting dari penerimaan kas. Piutang dagang tidak memiliki akses ke kas / memeriksa pembayaran pelanggan.
2. Penagihan
Faktur, memo kredit dan penyesuaian faktur lainya dirutekan ke piutang dagang untuk di posting ke reekening pelanggan
3. Piutang dagang
Bertangung jawab untuk mengelola buku pembantu piutang dagang rekening control di kelola oleh departemen buku besar.debet dan kredit di posting ke rekening pelanggan dari bumkt pekanggan. Faktur dan dokumen lain yang di terima dari penagihan dan penerimaan kas laporan pelanggan dikirim langsung ke palanggan oleh departemen piutang dagang. Pemprosesan periodic meliputi penyiapan neraca saldo umur piutang dari buku pembantu piutang dagang untuk digunakan oleh departemen kredit
4. Kredit

Meliputi menyetujui return dan potongan penjualan dan penyesuaian lainya untuk rekening. Pelanggan, menilai dan menyetujui neraca saldo umur piutang untuk menentukan sisa kreditdari pelanggan. Dan memulai memo penghapusan untuk membebani rekeningkerugian piutang.

5. Buku besar
Mengelola rekening pengendali piutang dagang. Debet dan kredit di posting ke rekening pengendalian piutang dagang dari jurnaldan hasil pencocokan dengan total pengendali yang di terima dari penagihan dan penerimaan kas.jumlah ini di rekonsiliasi ke buku besar langsung dari piutang dagang.
6. Return dan potongan penjualan
Pootongan penjualan terjadi karena ada nbarang dagangan yang rusak , kekurangan dalam pengiriman, kesalahan klerikal, atau adanya perjanjian antara pelanggan dan penjual untuk mengurangi jumlah yang punyai pelanggan.
Return pelangan terjadi karena pelanggan mengembalikan barang yang sudah di kirim.
7. Penghapusan piutang dagang
Hal pokok dalamm penghapusan adalah analisis rekening yang telah jatuh tempo sebelumnya.departemen kredit memulai proses penghapusan dengan memo penghapusan yang di ssetujui oleh treasure atau fungsi independen lainya. Bagian utang dagang melakukan otorisasi untuk rekening yang di hapus setelah menerima memo penghapusan yang sudah di setujui, lalu di kirim kepada pihak ke 3 untuk tujuan pencatatan

PENGENDALIAN SIKLUS TRANSAKSI PADA BISNIS PROKUREMEN
1. Permintaan (Penyimpangan)
Permintaan untuk membeli diawali dari departemen pembelian. Permintaan pembelian disetujui dalam departemen yangpenyimpanan.

2. Pembelian
Fungsi dari departemen pembelian adalah memilih pemasok dan mengatur jangka waktu, dan pengiriman.bagian pembelian memilih pemasok dan kemmudian menyiapkan pesanan pembelian untuk suau permintaan, tembusan di kirimkan kepada pemasok.
3. Penerimaan
Pesanan pembelian memberikan otorisasi ke departemen penerimaan untuk menerima pengiriman dari pemasok ketika barang telah dikirimkan. Prosedur penerimaan harus punya peran independen untuk menghitung pengiriman atau menyiapkan laporan penerimaan.
4. Penyimpanan
Departemen penyimpanan menyetujui penerimaan pengiriman dari bagian penerimaan dengan menandatangani laporan penerimaan dan kemudian melanjutkan ke hutang dagang.
5. Hutang Dagang
Hutang bertanggung jawab untuk memulai pembayara ke pemasok. Empat dokumen-permintaan pembelian, pesanan pembelian, laporan penerimaan dan faktur-tersedia untuk mendokumentasikan transaksi pembelian.
6. Pengeluaran kas
Cek voucher dan voucher diterima dari departemen hutang dagang. Setelah cek voucher dan voucher diperiksa, cek ditandai-tandai dan voucher dicap dan disimpan urut nomor. Voucher, termasuk dokumen asli, jika memungkinkan dicap untuk menghindari kemungkinan pembayaran rangkap. Cek voucher di posting ke register cek. Control total dari jumlah yang telah diposting disiapkan dan direkonsiliasikan dengan voucher yang diterima dari hutang dagang. Cek voucher di lanjutkan langsung yang dibayar, control total dilanjutkan ke buku besar.

7. Buku besar
Ayat jurnal diterima dari hutang dagang dan control total dari pengeluaran kas direkonsiliasi, dan total diposting ke buku besar. Ayat jurnal dan control total disimpan menurut tanggal

PROSES BISNIS TRANSAKSI PADA PENGAJIAN

1. Personel
Personel (jabatan) kantor bertanggung jawab untuk menampilkan orang dalam penggajian perusahaan, melakukan spesifikasi tarif pembayaran dan mengotorisasi semua potongan dari pembayaran.
2. Pencatat waktu
Fungsi pencatat waktu bertanggung jawab untuk menyiapkan dan menggunakan laporan kehadiran dan kartu pencatatan kerja (job-time tickets).. Pada akhir periode pembayaran, kartu pencatat waktu akan menunjukkan jumlah waktu yang dipakai karyawan untuk bekrtja dan waktu di mana ia berharap menerima gaji.
3. Penggajian
Departemen penggajian bertanggung jawab untuk penghitungan sesungguhnya dan menyiapkan penggajian
PENGENDALIAN SIKLUS TRANSAKSI PADA BISNIS PRODUKSI

1. Pengendalian produksi

System akuntansi biaya berfokus pada pengelolaan persediaan manufaktur : bahan baku,, bahan baku dalan proses ,dan barang jadi. Job coasting merupakan prosedur yang harga perolehan didistribusikan ke job khusus / persamaan produksi

2. File dan laporan

kebutuhan dasar produksidi sediakan dengan daftar material dan daftar operasi master. Daftar material berisi daftar semua bahanyang di butuhkan dan deskripsinya dalam pesanan sub perakitan.daftar operasi berisi operasi tenaga kerja rinci urutan pengerjaan dan kebutuhan mesin yang berkaitan denga pengerjaan tersebut.

3. Arus transaksi

Pesanan produksi di jalankan sesuai dengan otorisasi untuk departemen produksi untuk membuat produk.

4. Akuntansi biaya

Bertanggung jawab untuk mengelola file pencatatan juga barang dalam proses. Catatan baru di tambahkan dalam file inijika menerima pesanan produksiyang baru yang di mulai oleh pengendalian produksi

5. Pengendalian persediaan

Pengendalian persediaan di wujudkan melalui beeberapa pencatatan persediaan, saldo persediaan, dn level max dan min dari persediaan. Tujuanya adalah meminimumkan biaya persediaan total.

6. Produksi just in time

Merupakan istilah yang di gunakan untuk menjelaskan system produksi yang yang komponen yang di produksi hanya ketika di perlukan saja dalam suatu proses operasi.


PENGENDAILIAN INTERNAL KHUSUS UNTUK SISTEM INFORMASI RESPON CEPAT

Sisstem informasi cepat sama dengan system computer yang lain, meningkatkan masalah pengendalian internal tertentu. Pertibanga utamanya adalah memastikan bahwa pengendalian atau yang sejenisnya merupakan bagian integral dari system pemanufakturan respon cepat pemprosesan computer secara umum dan EDI akan mengurangi dokumen kertas yang berorientasi manusia pengendalian terprogram dan audit trail dapat menjadi efektif, tetapi integritas harus dibuat selama pengembangan system.

Pengendalian terhadap operasi sitem harus di lengkapi dengan peningkatan pengendalian terhadap proses pengembangan system. Teknik pengendalian dan audit trail seperti log transaksi dan edit check yang terprogram yang memerlukansumber daya pengembangan dan pemprosesan yang lebih baik.

Pengembangan system merupakan hal yang utama pada banyak system berbasis computer, tetapi pengembangan system merupakan hal yang kritis dalam system pemanufakturan respon cepat.

0 komentar

Posting Komentar